TANTANGAN BERWIRASWASTA

Wiraswasta adalah orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis serta mengumpulkan sumber daya yang diperlukan untuk mengambil keuntungan darinya serta mengambil tindakan yang tepat, guna memastikan kesuksesan. Itulah pengertian wiraswasta secara umum.

Atau definisi wiraswasta yang lainnya yaitu orang yang memiliki pribadi hebat, produktif, dan kreatif. Melaksanakan kegiatan perencanaan berasal dari idenya sendiri, lalu mengembangkan kegiatannya dengan menggunakan tenaga orang lain dan selalu berpegang pada nilai-nilai disiplin dan kejujuran yang tinggi.

Berikut ini pengertian wiraswasta menurut beberapa ahli

Di bawah ini beberapa pengertian wiraswasta menurut para ahli, diantaranya seperti menurut:

Menurut Sumahawijaya [1980]: wiraswasta memuat sifat keberanian, keutamaan, keteladanan, dan semangat yang bersumber dari kekuatan sendiri.

Sedangkan menurut Suryo [1986]: mengatakan bahwa secara definitif wiraswastawan adalah orang yang memiliki sifat mandiri, berpandangan jauh, kreatif, inovatif, tangguh & berani menanggung resiko dalam pengelolaan usaha & kegiatan yang mendatangkan keberhasilan.

Dan menurut Suhadi [1985]: mengemukakan bahwa wiraswasta memuat sejumlah karakteristik seperti percaya pada kemampuan diri sendiri, berpandangan luas jauh ke depan, mempunyai keuletan mental, lincah dalam berusaha.

Apa itu wiraswasta?

Unsur penting dalam wiraswasta

Dalam wiraswasta terdapat beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait atau terhubung. Unsur-unsur tersbut yaitu seperti:

1. Unsur pengetahuan, mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki oleh seseorang. Biasanya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang yang bersangkutan.
2. Unsur keterampilan, pada umumnya didapatkan melalui latihan atau pengalaman kerja nyata. Biasanya wiraswastawan yang dilengkapi dengan keterampilan yang tinggi, akan memiliki tingkat keberhasilan yang relatif tinggi pula.
3. Unsur kewaspadaan, merupakan paduan antara unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan terjadi ataupun yang akan datang. Kewaspadaan berhubungan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.

Itulah pembahasan mengenai pengertian wiraswasta, dan semoga artikel yang singkat ini dapat bermanfaat untuk kamu yang telah membacanya…

Sumber: http://www.pengertianku.net/2015/03/pengertian-wiraswasta-dan-menurut-para-ahli-lengkap.html

BAKSO CELENG

Bagi sebagian kalangan bakso celeng merupakan makanan yang sangat enak dan cocok dipakai camilan. Kita sudah terbiasa melihat dan membaca kalau bakso yang biasa dijual memakai daging ayam atau sapi. Di Bali mulai berkembang usaha bakso celeng yang mulai mendapat tempat di hati penggemar kuliner bakso. Tidak populer memang, tetapi siapa yang tahu kalau omset penjualan bakso celeng di hari - hari tertentu bisa mencapai jutaan per harinya. Luar biasa memang, tapi untuk mencapai posisi puncak butuh perjuangan dan pengorbanan, betapa tidak, saat para penggemar bakso berbondong - bondong membeli bakso ayam atau bakso sapi, para pedagang bakso celeng hanya bisa berharap jika suatu hari nanti kuliner bakso celeng menjadi pilihan utama.

                                                                                                                                                    -edp-

Bakso Celeng 100% Haram

Pernahkah Anda makan bakso celeng? Iya, di Bali ada bakso yang terbuat dari daging celeng atau babi. Bagi umat islam tentu haram, akan tetapi jangan khawatir bagi umat islam di Bali karena tempat bakso tersebut sudah ada banner yang bertulisan 100% Haram, jadi umat islam di Bali cukup berhati-hati saja.

Tokoh hindu bahkan memberi apresiasi warga yang membentuk franchise “BAKSO CELENG HARAM” yang diproduksi Made Andriani wanita Bali asal Lampung. "Usaha karma Bali yang dilakukan oleh Ibu Made ini sangat baik. Ini yang dinamakan Bali Jengah. Saya yakin bakso Haram ini akan maju dan Badan Dana Punia Hindu Nasional (BDPHN) siap memberikan modal untuk didirikannya cabang diseluruh Bali. Saya harap umat Hindu membiasakan diri berbelanja di warung yang ada pelangkiran-nya. Kalau ada plangkiran pasti milik umat Hindu dan jika milik umat Hindu pasti prosesnya “Sukla” ungkap Wedakarna yang tidak lama lagi akan meluncurkan lembaga sertifikasi Sukla.

Yang menjaga HARAM saja bangga, umat Islam punya LPPOM MUI mengapa sering kita cela?

- Dikutip dari salah satu berita online